Kamis, 23 April 2015

KEBIJAKAN FISKAL MONETER DAN SEKTOR RIIL

A.  Kebijakan Fiskal
Saya akan menjelaskan kebijakan fiskal dan moneter yang berada di Indonesia. Berdasarkan sumber yang saya dapat .
Berikut ulasannya :
Kebijakan Fiskal adalah adalah implementasi dari bentuk operasional kebijakan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter itu berbeda, kebijakan fiskal bertujuan bertujuan menstabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. kebijakan fiskal mengacu pada pengeluaran dan pajak. Pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi, Pola persebaran sumber daya , Distribusi pendapatan.
Dengan adanya kebijakan fiskal pemerintah dapat menyelesaikan masalah perekonomian yang tidak diinginkan. Seperti pengangguran,  inflasi, defisit dan lain sebagainya.

Berikut adalah analisis analasis yang dipakai dalam kebijakan fiskal :
1.        Analisis kebijaksanaan fiskal dalam sistem perpajakan yang sederhana.

Dengan adanya tindakan fiskal pemerintah, pengeluaran masyarakat untuk konsumsi tidak lagi secara langsung ditentukan oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional, akan tetapi oleh tinggi rendahnya pendapatan yang siap untuk di belanjakan atau disposable income

2.    Analisis kebijaksanaan fiscal dalam system perpajakan
Yang dimaksud dengan system perpajakan adalah system pemungutan pajak pendapatan, untuk meratakan distribusi pendapatan agar tidak terjadi ketegangan – ketegangan social.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Adapun tujuan-tujuan dari terjadinya dan berlangsungnya kebijakan fiskal antaralain sebagai berikut..
  • Mencapai stabilitas perekonomian
  • Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
  • Memperluas dan menciptakan lapangan kerja
  • Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
  • Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan. 
  • Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga 


B.  Kebijakan Moneter
Bank Indonesia mempunyai wewenang untuk menjalankan kebijakan moneter. Karena Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004  pasal 7 tentang BI.

Hal yang dimaksud adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi.
Pengertian Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.


Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1.   Kebijakan Moneter Ekspansif
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang
beredar
2.   Kebijakan Moneter Kontraktif
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang
beredar.

Jenis – jenis kebijaksanaan moneter ada 4, yaitu :

1. Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.

2. Fasilitas Diskonto
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib  
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

4. Himbauan Moral
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

jadi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah alat fungsional untuk membantu kegiatan ekonomi terhadap hasil yang diinginkan seperti pertumbuhan yang lebih tinggi, dan inflasi terkendali. 

Perbedaan kebijakan Moneter dan kebijakan Fiskal adalah Kebijakan moneter mengacu pada manipulasi uang beredar dan suku bunga pasar, biasanya oleh bank sentral atau lainnya. Kebijakan fiskal dilakukan oleh lembaga yang memiliki berat dan belanja publik kekuasaan, seperti Kongres AS, meskipun juga melibatkan pinjaman publik. Tetapi kedua kebijakan moneter dan fiskal merupakan . ekonomi makro, namun kebijakan fiskal lebih spesifik dalam fokus peningkatan pengeluaran pemerintah dan pajak.




C.  Kebijakan Sektor Riil
Sektor riil/real adalah sektor usaha kecil yang ada di masyarakat terutama rakyat kecil.
Sektor riil dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Contoh barang yaitu baju, kain dan lain-lain. Contoh jasa adalah jasa transportasi, jasa komunikasi, jasa periklanan, jasa perawatan, jasa konsultasi bisnis, jasa pelatihan, jasa rekruitmen karyawan, jasa penjualan, hingga jasa keamanan. Pada awalnya sektor riil berupa barang mendominasi perekonomian, tetapi akhir akhir ini sektor riil jasa yang memenuhi perekonomian. Produksi barang cenderung merosot. Tentu saja, dengan menggunakan pabrik yang besar, produksinya pun bisa massal, harga jualnya bisa semakin rendah. Namun, pelan tapi pasti, sistem padat modal itu membuat industri-industri rakyat kecil gulung tikar. Sektor riil yang strategis di negeri ini yaitu pertanian. Pertanian di Indonesia banyak dilakukan secara tradisional. Untuk produksi beras kita pernah maju pada tahun 1988. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Sampai saat ini negara agraris ini masih tetap sebagai pengimpor beras. Di samping jumlahnya yang besar, harga beras impor juga lebih murah. Sehingga beras impor bisa mematikan petani-petani tradisional kita. 




Sumber :
https://www.google.co.id/search?q=sektor+riil&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&channel=fflb&gws_rd=cr&ei=hYs5VdCMPIzV8gWD-IHoDw#rls=org.mozilla:en-US:official&channel=fflb&q=faktor+yang+mempengaruhi+kurs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar